Kajian Ta’limul Muta’alim : Jauhilah Prasangka Buruk

 

Kajian Ta’limul Muta’allim yang akan kita bahas pada hari ini melanjutkan pada pembahasan sebelumnya tentang Kasih Sayang dan Nasihat, dimana sebagai seorang pelajar hendaknya ia menghindari rasa dengki, dengan cara membersihkan hati dari buruk sangka. Karena dari buruk sangka ini akan memunculkan rasa dengki pada teman kita, sesama mukmin. Sebagaimana Syekh Az-Zarnuji menyampaikan dalam kita ini,

Artinya,

Waspadalah, jangan berburuk sangka kepada sesama orang Mu’min karena disitulah sumber permusuhan. Di dalam agama islam perbuatan itu adalah terlarang, sebagaimana dinyatakan dalam sabda Nabi saw: “Baikkanlah prasangkamu kepada sesama mu’min.”

Buruk sangka akan bisa terjadi karena adanya niatan yang tidak baik, atau hatinya buruk (jahat). Sebagaimana syai’ir yang dikemukakan oleh Abu Thoyyib :
Bila seorang perilakunya buruk, buruklah pula sangkaan hati apa kata wahamnyalah (bersitan hati) yang ia setujui (ikuti).

       Baik buruknya perilaku seseorang yang tampak tiada lain karena dipengaruhi oleh bersitan dalam hatinya (wahm), jika dalam hatinya memiliki perasangkaan baik, maka yang tampak adalah perilaku yang baik, jika perilaku yang baik itu menjadi kebiasaan, maka muncul dalam diri seseorang tersebut karakter yang baik.

     Begitupula sebaliknya, jika seseorang memiliki hati yang buruk, maka ia akan senantiasa berprasangka buruk pada orang lain, yang akhirnya akan memunculkan perilaku buruk pada orang tersebut, jika perilaku buruk ini menjadi kebiasaan maka yang melekat pada dirinya adalah karakter yang buruk. terkait dengan prasangka buruk ini Allah SWT berfirman dalam Surat Yunus (10) ayat 36 :

إِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا ۚ 

”Prasangka itu tidak mendatangkan kebenaran apa pun.” dalam  Surat An Najm (53) ayat 28. dan Surat Al-Hujurat (49) ayat 12, Allah SWT juga berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ

”Hai orang-orang yang beriman, jauhilah memperbanyak prasangka, karena sebagian prasangka itu dosa.” 

Oleh sebab itu sebagai seorang pelajar sudah menjadi keharusan untuk senantiasa menjauhi prasangka buruk pada siapapun, pada teman-temanya atau dengan guru. Dengan berperilaku baik pada teman, maka ia akan dicintai oleh teman-temanya dan akan memunculkan rasa kasih sayang, begitupula menjaga hati agar senantiasa tumbuh prasangka baik pada guru akan membuat hati menjadi lapang dan siap menerima ilmu dari guru, gurupun akan rela memberikan ilmu-ilmunya karena senang melihat muridnya memiliki hati yang baik, karena hati yang baik akan tampak dalam sikap dan perilakunya.

         Berawal dari menjaga hati inilah akan menumbuhkan suasana kelas menjadi semakin tentram yang akhirnya akan mendatangkan keberkahan dalam proses pembelajaran dan insyallah akan menghasilkan ilmu yang bermanfaat. Amiin

INFO PPDB HOTLINE SMA Surya Buana Malang