Tren Pendidikan Global, Saatnya Sekolah Berbenah

Study Visual : Siswa menganalisa debet aliran sungai, massa, kondisi kebersihan air, dan kelayakan digunakan untuk bersuci.

Siap Sukses masuk perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau sukses dan siap menghadapi tantangan kehidupan berikutnya menjadi misi setiap program pendidikan di SMA Surya Buana Malang. Menitikberatkan pada nilai-nilai penalaran merupakan titik poin output pelajar masa depan.

Hal ini terbukti dengan berbagai kebijakan-kebijakan dan hasil survey dalam dunia pendidikan, baik ditingkat nasional maupun internasional.

Pada tingkat nasional,Mendikbud Ristek, sudah menetapkan sebagaimana nadhim, Rabu (07/09/2022) mengatakan bahwa masuk perguruan tinggi tidak lagi menggunakan tes mata pelajaran, tapi menggunakan tes skolastik yang terdiri dari Kognitif Penalaran, Penalaran Matematika, Literasi Bahasa Indoensia dan Literasi Bahasa Inggris.

Ini artinya, jika tes skolastik yang diujikan, maka bentuk tes tidak lagi bergantung pada proses menghafalkan materi dan lebih pada penalaran, pemecahan masalah atau Problem Solving, potensi kognitif siswa. untuk soal-soal literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris akan bukan terkait dengan tejnik gramatikal, melainkan kemampuan memahami logika teks.

Secara International, Indonesia saat ini mengejar hasil penilaian Programme for International Student Assessment (PISA) agar mampu bersaing dalam tingkat global. Dimana dari hasil survey PISA pada kategori kemampuan membaca, sains dan matematikan sangat rendah. Pada tahun 2018 Indonesia tergolong mendapatkan nilai terendah, yakni urutan ke-74 dari 79 negara.

Study Visual I, Bedengan Dau Kabupaten Malang

Melihat perkembangan tren pendidikan global, maka sudah saatnya lembaga pendidikan mulai berbenah. Termasuk SMA Surya Buana Malang, khususnya dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Para siswa sudah mulai dibiasakan pembelajaran-pembelajaran yang lebih mengedepankan penalaran pada pelajaran apapun. Matematika, tidak hanya memahami dan menyelasikan soal dengan rumus-rumus matematikan yang sudah dihafalkan, tapi siswa diarahkan bagaimana penyelesaian masalah dengan menggunakan logika berfikir matematis. Pendidikan Agama Islam (PAI), para siswa diajarkan bagaimana implementasi pendidikan agama dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari dan menerapkan ajaran Islam yang ramah, membawa rahmat.

Kegiatan-kegiatan berupa study visual, dimana siswa diajak belajar bersama menyelesaikan berbagai tantangan berupa permasalahan yang terdiri dari berbagai rumpun mata pelajaran dan diselesaikan sesuai dengan bidang mata pelajaran. Kegiatan integrasi mata pelajaran ini lebih banyak mengajak para siswa untuk berfikir dan menyelesaikan permasalah dari berbagai segi. Dengan melibatkan secara langsung siswa pada alam, dunia kerja dan pengalaman menarik sebagai bekal siswa dalam mengdapai kehiupan dengan tanpa menggantungkan diri pada orang lain. Amiin.