Semarak Lomba Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di SMA Surya Buana Malang
Oleh: PKL Sastra Inggris Fakultas Humaniora UIN Malang 2024
Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, SMA Surya Buana menggelar serangkaian lomba yang penuh semangat dan keceriaan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2024 di halaman sekolah dan diikuti oleh seluruh siswa serta guru.
Tidak melupakan kebiasaan setiap pagi di lingkungan SMA Surya Buana, dilaksanakan dahulu kegiatan ibadah pagi berupa membaca ayat suci AL-Qur’an, sholat Dhuha, Ta’lim, serta Tahsin dan tahfid.
Pada pukul 8 pagi, semua siswa dan guru berkumpul di lapangan untuk bertarung dalam beragam perlombaan. Berbagai perlombaan ini dilaksanakan tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kerja sama, ketangkasan, dan nasionalisme.
Perlombaan pertama yang diadakan adalah lomba kardus tepung. Dalam lomba ini setiap anggota tim harus bergantian membawa kardus hingga tepung berhasil dipindahkan ke titik akhir. Tantangan utama dalam lomba ini adalah bagaimana menjaga keseimbangan kardus dan mengatur kecepatan agar tepung tidak tumpah selama estafet berlangsung. Tim yang berhasil memindahkan tepung dengan cepat dan dengan jumlah tepung yang paling banyak adalah pemenangnya.
Selanjutnya adalah lomba koin pepaya. Dalam lomba ini, koin-koin diletakkan di atas potongan buah pepaya yang dilumuri dengan kecap, dan peserta harus mengambil koin-koin tersebut dengan mulut tanpa bantuan tangan. Lomba ini tidak hanya menguji ketangkasan tetapi juga kesabaran dan kegigihan para peserta, karena permukaan pepaya yang licin membuat koin sulit diambil.
Tak kalah seru, lomba makan kerupuk juga menjadi salah satu ajang yang paling dinantikan. Dengan tangan terikat di belakang, para peserta harus berusaha keras untuk menggigit kerupuk yang tergantung, memancing tawa dan semangat dari penonton.
Kreativitas panitia dalam menyusun acara juga terlihat dari lomba tahan tawa untuk putra dan putri. Dalam lomba ini, peserta harus menahan tawa saat melihat aksi-aksi lucu yang dilakukan oleh tim lawan. Lomba ini sangat menarik perhatian karena memperlihatkan ekspresi-ekspresi lucu dari para peserta yang berusaha sekuat tenaga menahan tawa.
Lalu ada juga lomba Ranking 1, peserta diadu kecerdasannya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan pengetahuan umum. Setiap peserta yang salah menjawab pertanyaan akan gugur, dan hanya satu peserta yang akan menjadi juara dengan predikat ‘Ranking 1’. Lomba ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan edukasi kepada peserta dan suporter.
Sebagai bentuk kecintaan terhadap Tanah Air, lomba tebak lagu nasional juga menjadi salah satu agenda perlombaan. Peserta diminta untuk menebak judul lagu nasional yang diputar dalam beberapa detik pertama. Lomba ini menguji pengetahuan peserta tentang lagu-lagu nasional dan memperkuat rasa nasionalisme di kalangan siswa.
Semua kegiatan lomba ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukatif untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kebersamaan, dan sportivitas di kalangan siswa serta guru. Semoga semangat kemerdekaan ini terus hidup dan menginspirasi generasi muda untuk selalu mencintai dan membela Indonesia.
Dengan terselenggaranya lomba-lomba ini, semoga rasa cinta tanah air semakin tumbuh subur di hati seluruh siswa dan guru, serta memotivasi kita semua untuk terus berkarya demi kemajuan bangsa.