SMA Surya Buana Malang - Sebuah inovasi yang menggabungkan seni tradisional Jawa dengan nilai-nilai keagamaan menjadi sorotan di SMA Surya Buana Malang. Sekolah ini berhasil menghidupkan tradisi gamelan sebagai alat dakwah yang kreatif dan inspiratif. Mengusung moto "Seni Menginspirasi, Dakwah Mencerahkan", SMA Surya Buana Malang mendorong para siswa untuk mengeksplorasi kemungkinan memadukan seni dan dakwah dalam budaya Jawa. Salah satu hasil inovasi mereka adalah memanfaatkan gamelan sebagai sarana berdakwah yang efektif. Bahkan tidak hanya itu, belajar gamelan juga mampu memperbaiki olah pikir dan jiwa, sebab butuh ketelitian dan fokus yang tinggi untuk memainkan alat tersebut. Dalam upaya ini, sekolah mengadakan program ekstrakurikuler Gamelan Sebagai Media Dakwah. Dalam program ini, siswa diajarkan bagaimana memainkan gamelan dengan baik dan sekaligus memahami nilai-nilai agama yang terkandung dalam setiap alunan. Tujuan utamanya adalah untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada masyarakat melalui musik tradisional. Abah Sukri selaku sesepuh di SMA Surya Buana Malang, mengungkapkan bahwa program tersebut tujuannya bukan hanya untuk memperkenalkan seni tradisional kepada siswa, tetapi juga untuk melibatkan mereka dalam gerakan dakwah yang lebih luas. "Melalui gamelan, siswa dapat belajar dan memahami tradisi Jawa serta nilai-nilai keagamaan yang terkandung di dalamnya. Mereka juga menjadi agen perubahan yang menginspirasi masyarakat dengan pesan-pesan dakwah yang disampaikan melalui musik," kata Abah Sukri. Diharapkan, inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk memadukan seni dan dakwah guna meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap budaya tradisional serta nilai-nilai keagamaan. Beraneka ragam program dan kegiatan seni dan dakwah yang menghidupkan tradisi Jawa melalui gamelan, SMA Surya Buana Malang telah membuktikan bahwa seni tradisional dapat menjadi sarana yang efektif dalam menyebarkan pesan-pesan keagamaan kepada masyarakat luas.