Mengenal Momentum, dengan Bermain Roket Air

Fisika sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami oleh sebagian besar peserta didik. Rumus, teori, serta konsep-konsep yang abstrak dan kompleks seringkali membuat peserta didik merasa jenuh dan tertekan saat belajar di kelas. Namun, ada salah satu cara untuk membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif  dalam mempelajari konsep fisika momentum yakni dengan melakukan eksperimen sederhana roket air. Dalam kegiatan pembelajaran ini, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti botol soda bekas dan kertas karton. Peserta didik terampil dalam merancang desain roket, membuat roket, serta mempelajari mekanisme peluncuran yang memungkinkan roket air untuk terbang.

Melalui kegiatan belajar sambil bermain ini, peserta didik dapat melihat bagaimana momentum didefinisikan dalam konteks yang nyata. Dalam fisika, momentum berkaitan erat dengan massa dan kecepatan. Ketika peserta didik mengisi botol dengan air dan memompanya, mereka belajar bagaimana gaya dorong yang dihasilkan oleh air yang keluar dari botol mampu menciptakan momentum yang mendorong roket ke atas. Ketika air keluar dari roket, gaya dorongan yang dihasilkan memberikan impuls yang menyebabkan perubahan momentum roket. Hal ini memperlihatkan pada peserta didik bagaimana besaran gaya dan waktu dapat mempengaruhi perubahan momentum dan impuls sebuah objek. Dalam eksperimen ini, peserta didik tak hanya mengenal momentum dan impuls, tetapi lebih memahami tentang gaya aksi reaksi hukum newton, gerak proyektil, dan gravitasi bumi.

Dalam pembelajaran ini peserta didik juga terlihat aktif dan antusias dalam melakukan observasi dan pengukuran sederhana. Peserta didik bekerja sama untuk menganalisis pengaruh dari variabel massa air pada roket, sudut elevasi, dan tekanan udara yang diberikan, terhadap jarak, waktu, dan ketinggian maksimum yang ditempuh oleh roket saat meluncur di udara. Adanya keterlibatan langsung peserta didik dalam pembelajaran ini, peserta didik tidak hanya mendapatkan pengalaman menyenangkan, tetapi juga memperoleh pemahaman tentang konsep fisika yang mungkin sebelumnya sulit dipahami saat belajar di kelas. Diharapkan semangat dan pemahaman yang didapatkan akan membawa mereka lebih jauh lagi dalam menjelajahi keindahan ilmu pengetahuan alam, membuat pelajaran fisika tidak lagi terasa sulit, tetapi menjadi tantangan yang mengasyikkan untuk dipecahkan.(Adt)