Amalan Utama di Bulan Dzulhijjah
Diantara 4 (empat) bulan yang dimuliakan sebagaimana yang termaktub dalam QS At-Taubah ayat 36 adalah Bulan dzulhijjah. dibulan ini ada peristiwa agung umat Islam yakni ibadah haji. Bagi mereka yang mampu dan mendapatkan mendapatkan panggilan dari Allah swt.
Bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji, melaksanakan Ibadah Qurban, sholat idul adha dan memperbanyak berdzikr kepada Allah swt merupakan amalan yang dianjurkan selama bulan Dzulhijjah terutama pada hari arafah. Allah swt berfirman :
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
Sebagaimana dikutip Imam An-Nawawi, Ibnu Abbas, As-Syafi’i, dan jumhur ulama memahami bahwa kata ayyamam ma’lumat di sini adalah sepuluh pertama Dzulhijjah.
Memasuki bulan Dzulhijjah ini ada baiknya kita sebagai umat Islam memperbanyak amalan tersebut karena banyaknya keutamaan pada bulan mulia ini, Dalam hadits riwayat Ahmad disebutkan:
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنْ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ
Artinya : Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah). Karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya (HR Ahmad).
Syaikh Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar juga menyebutkan:
واعلم أنه يستحب إكثار من الأذكار في هذا العشر زيادة على غيره ويستحب من ذلك في يوم عرفة أكثر من باقى العشر
Artinya : Ketahuilah bahwa disunnahkan memperbanyak dzikir pada sepuluh awal Dzulhijjah dibanding hari lainnya. Dan di antara sepuluh awal itu memperbanyak dzikir pada hari Arafah sangat disunnahkan
Selain itu, amalan lain yang dapat dilakukan terutama pada sepuluh hari pertama di antaranya adalah melaksanakan puasa.
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam lailatul qadar.” (HR At-Tirmidzi).
Berdasarkan sedikit uraian diatas, amalan-amalan yang diamalkan merupakan ibadah pendukung yang mampu menambah pahala yang dilakukan, sekaligus menjadi wujud rasa syukur yang Allah anugrahkan umat muslim yang ta’at karena masih diberikan kesempatan berada dibulan yang mulia, yakni bulan Dzulhijjah. Allahu A’lam