Agama islam mengajarkan ilmu keseimbangan dalam hidup, keseimbangan dalam topik ini meliputi keseimbangan kebutuhan jasmani dan rohani dalam diri seseorang. Setiap manusia memiliki jiwa, akal, ruh yang saling berkolerasi, saling bergantian tempat, dan memiliki kemiripan satu sama lain dalam berbagai hal. Bagi seseorang yang tidak mengetahui interelasi dan kemiripan antara keempat hal tersebut sering kali terperosok kedalam kesalahan.
Puasa memberi kesempatan kepada organ pencernaan untuk beristirahat setelah bekerja keras sepanjang tahun. Lambung dan usus beristirahat selama beberapa jam dari kegiatannya, sekaligus memberi kesempatan untuk menyembuhkan infeksi dan luka yang ada sehingga dapat menutup rapat. Proses penyerapan makanan juga berhenti sehingga asam amoniak, glukosa dan garam tidak masuk ke usus.
Bulan Ramadhan bukan bulan rebahan. Bulan ramadhan merupakan bulan penuh berkah, setiap aktivitas dan kegiatan kita dijadikan ibadah berlimpah pahala, sampai tidur pun menjadi ibadah bukan berarti harus tidur sepanjang hari. Hal yang paling dikhawatirkan berolahraga di bulan ramadhan atau saat puasa adalah menurunnya cadangan cairan tubuh/dehidrasi, untuk mengganti cairan tubuh, maka harus menunggu saat berbuka. Akibatnya bisa jadi tubuh akan kekurangan air. Keadaan ini dapat mengganggu fungsi organ tubuh yang lain. Oleh karena itu, waktu paling tepat untuk berolahraga dibulan ramadan adalah dua atau satu jam sebelum berbuka puasa, dengan demikian tidak perlu terlalu lama menunggu untuk minum sesuai kebutuhan atau melakukan olahraga selama 10-30 menit setiap harinya. Cairan atau keringat yang dikeluarkan tubuh waktu berolahraga dapat segera tergantikan. Segera minum setelah berlatih, juga dapat menurunkan kembali suhu badan yang meningkat akibat panas yang terjadi ketika berolahraga. Berolahraga paa saat puasa tidak harus dengan olahraga yang cukup berat, tidak perlu dengan itensitas tinggi dan beban yang berat.
Olahraga merupakan salah satu sarana ikhtiar yang digunakan untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan bugar, di bulan puasa olahraga yang cocok dan tepat tanpa menguras tenaga yang banyak serta mampu menjadi aktivitas menunggu waktu berbuka puasa daripada harus berdiam diri tanpa melakukan hal yang bermanfaat, berikut bebrapa olahraga yang cocok pada saat puasa dengan itensitas rendah.
Jalan kaki
Olahraga ini murah dan tidak harus mahal, tidak perlu adanya gengsi dalam melakukan olahraga. Jalan kaki merupakan pilihan yang tepat bagi beberpa orang yang takut jika memilih olahraga berlari akan menyebabkan dehidrasi yang berlebihan. Jalan kaki dapat dilakukan di komplek rumah selama 10-15 menit, karena dengan jalan kaki tidak perlu menguras tenaga yang banyak.
Jogging
Jogging didefinisikan dengan lari ringan dengan irama kecepatan yang konstan. Jika memilih olahraga jogging, dianjurkan bagi orang yang terbiasa atau konsisten melakukan jogging selain di bulan puasa. Bagi orang yang tidak konsisten atau sangat jarang sekali dianjurkan untuk melakukan jogging dengan jarak tempuh yang tidak jauh dan waktu tempuh yang lama.
Bersepeda
Olahraga sepeda mulai booming dan menjadi pilihan utama dalam berolahraga selama pandemi covid-19 menyerang umat manusia di belahan dunia. Bersepeda bukan hanya memberikan manfaat terhadap badan untuk tetap bergerak, tetapi bersepeda juga memberikan kesehatan mental bagi orang yang melakukannya. Bersepeda santai dengan melihat keadaan sekitar menikmati sore adalah olahraga yang tepat di bulan puasa.
Yoga dan pilates
Bagi sebagian orang mungkin banyak yang belum mengerti dengan olahraga yoga dan pilates. Kedua olahraga ini dilakukan lebih banyak dengan duduk atau dimatras. Olahraga ini memksimalkan tubuh untuk relaksasi yang membedakan adalah, yoga lebih fokus pada relaksasi, meditasi, dan pikiran yang tenang sedangkan pilates lebih menekankan pada keseimbangan serta fungsi otot inti tubuh.
Olahraga menjadi salah satu ikhtiar umat manusia untuk terus bersyukur ketika dianugerahi nikmat sehat dari Allah SWT. Mari bersama terus gerakkan berolahraga, terus bergerak untuk mencegah beberapa penyakit masuk ke dalam tubuh.
(raf.)







